Menu Navigasi

Sunday 5 April 2015

Rasa Sakit dan Harapan

Rasa Sakit dan Harapan

Terhirup udara segar dipagi hari
Mentari menyapa dengan indahnya
Tapi hati tak pernah tersenyum
Hanya ada rasa sakit yang melanda

Terkadang bertanya "rasa sakit apa ini?"
Bahkan diri sendiri menutup diri untuk berbicara
Tapi luapan sakit ini begitu menyisit hati
Serasa tak sanggup menahannya lagi

Bertindak hanya sebagai daum kering yang bisa kapan saja meninggalkan pohonnya
Terbang dengan hanya sedikit tiupan angin saja
Kuharap akan ada seseorang yang akan mengobati semua ini
Dari pelarian ku terhadap akar yang selama ini jadi penompang hidup

Ku Harap . . . . .

No comments:

Post a Comment