Rasa Sakit dan Harapan
Terhirup udara segar dipagi hari
Mentari menyapa dengan indahnya
Tapi hati tak pernah tersenyum
Hanya ada rasa sakit yang melanda
Terkadang bertanya "rasa sakit apa ini?"
Bahkan diri sendiri menutup diri untuk berbicara
Tapi luapan sakit ini begitu menyisit hati
Serasa tak sanggup menahannya lagi
Bertindak hanya sebagai daum kering yang bisa kapan saja meninggalkan pohonnya
Terbang dengan hanya sedikit tiupan angin saja
Kuharap akan ada seseorang yang akan mengobati semua ini
Dari pelarian ku terhadap akar yang selama ini jadi penompang hidup
Ku Harap . . . . .
No comments:
Post a Comment